Makalah
PERKEMBANGAN ISLAM MODERN DI INGGRIS
Oleh :
RIDWAN SURURI
NPM : 1222010030
Mata Kuliah
PERKEMBANGAN MODERN DALAM ISLAM
Dosen Pengampu :
1. Dr. Hasan Mukmin, M.Ag
2. Dr. Abdul Syukur, M.Ag
PROGRAM STUDI ILMU TARBIYAH
KONSENTRASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM PASCA SARJANA IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
2013 M/1434 H
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati dan kebulatan jiwa, kami penyusun memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang. Karena dengan kasih sayang-Nya jualah kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini, walaupun kami menyadari makalah ini masihlah sangat sederhana.
Makalah ini kami buat sebagai bentuk tanggung jawab kami atas penyelesaian tugas mata kuliah Mata Kuliah PERKEMBANGAN MODERN DALAM ISLAM Dosen Pengampu : Dr. Hasan Mukmin, M.Ag dan Dr. Abdul Syukur, M.Ag pada program studi Ilmu Tarbiyah konsentrasi Pendidikan Agama Islam Program Pasca Sarjana IAIN Raden Intan Lampung.
Penulis menyadari esensial dari isi makalah maupun penyusunan kata menjadi kalimat dan kalimat menjadi paragraf tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya saran kritik dan masukan yang bersifat konstruktif dan bernilai “Watawashoubilhaq watawashoubish shobr” penulis sangat mengharapkan dari para pembaca guna perbaikan makalah ini.
Semoga Allah SWT membukakan jalan pemikiran kita kearah pendewasaan berfikir dan mengabdikan di jalan-Nya, serta semua aktifitas kita bernilai ibadah disisi Allah SWT. Amiin
Bandar Lampung, Mei 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Perkembangan Islam Modern di Inggris 3
B. Hubungan Islam di Inggris dengan Islam di Indonesia 7
BAB III KESIMPULAN 9
DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejarah perkembangan studi Islam di dunia muslim terungkap bahwa fase pertama yaitu masa kejayaan islam abad 8 sampai 13, Kontak pertama dunia barat dengan dunia muslim adalah lewat kontak perguruan tinggi. Bahwa sejumlah ilmuwan dan tokoh-tokoh barat datang ke sejumlah perguruan tinggi , laboratori, observatorium dan pusat-pusat studi muslim untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dunia Islam belahan timur, perguruan tinggi tersebut berkedudukan di Baghdad dan di Kairo, sementara dibelahan barat ada di Cordova.
Bentuk lain dari kontak dunia muslim dengan dunia barat ( eropa ) pada fase pertama adalah penyalinan manuskrip-manuskrip ke dalam bahasa latin sejak abad 13 Masehi hingga bangkitnya zaman kebangunan ( Renaisance) di eropa pada abad ke 14 Masehi. Kegiatan penyalinan manuskrip-manuskrip ini bermula atas restu King Frederick H dari Sicily ( 1198-1212) yang belakangan menjabat Kaisar Holy Roman Empire (1215-1250). Sekalipun beroleh tantangan dari Paus di Vatikan, namun kegiatan itu tetap berlangsung sehingga terbangun perguruan-perguruan tinggi di semenanjung Italia, Padua, Florence, Milano, Venezia, di susul oleh Oxford dan Cambrigde di Inggris. Manuskrip karya para ilmuwan muslim dari berbagai cabang ilmu itu di salin ke dalam bahasa latin, dan terlebih dalam bidang filsafat hingga lahir aliran Skolastik, Rasionalisme, dan Empirisme.
Gambaran kontak muslim pada fase kedua yaitu masa renaisance, dimana islam dalam kegelapan dan barat mulai berjaya, kini islam yang ingin belajar dari barat. Selama abad renaisance, eropa menguasai dunia untuk mencari mata dangangan, komersial dan penyebaran agama. Ekspedisi bangsa eropa terutama Spanyol, Portugal, Inggris, Belanda, perancis dan italia, yang awalnya hanya berlomba menguasai dan mengamankan sumber komoditas dan monopoli, lama kelamaan menjadi kolonialisasi melalui rekayasa kekuasaan dari kaum penjajah.
Kedatangan muslim fase kedua ke dunia barat, khususnya eropa barat dilatarbelakangi oleh dua alasan pokok yakni (1) alasan politik : kesepakatan antara penjajah dengan bekas jajahannya untuk saling berhubungan dan (2) alasan ekonomi : mencukupi tenaga buruh yang dibutuhkan negara-negara eropa barat.
Di Inggris agama Islam berkembang dengan pesat, faktor yang menjadi pendorong perkembangan Islam antara lain mengalirnya ilmu pengetahuan Islam dari Spanyol, Pemindahan Universitas Toledo ke Inggris, sehingga Inggris memiliki Universitas Cambraigde dan Oxford. Untuk mengembangkan agama Islam dibangunlah masjid agung (Central mosque) di pusat kota London. Mozarobes adalah salah satu tokoh yang sangat gigih dalam mendakwahkan Islam di Inggris.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Perkembangan Islam Modern di Inggris
2. Bagaimana hubungan Islam di Inggris dengan Islam di indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Islam Modern di Inggris
Sejarah Masuk dan Awal Berkembangnya Islam di inggris Sejarah pertumbuhan komunitas muslim di Inggris hampir serupa apa yang dialami di Prancis, yaitu melalui proses imigrasi. Imigrasi muslim ke Inggris mulai berlangsung pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 melalui pendaratan para pelaut yang direkrut oleh East India Cornpany (Perusahaan India Timur) dari Yaman, Gujarrat, Sind. Assam. tlen Bengal.
Setelah dibukanya terusan Suez pada tahun 1869 dan sejalan dengan meluasnya ekspansikolonial Inggris, para pendatang muslim itu semakin lama semakin banyak dan rnulai membentuk pemukiman baru di kota-kota pelabuhan seperti Cardiff Shout Shields (Dekat Newcastle), London, dan Liverpool. Dinamika perkembangan Islam di Inggris Sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke- 20, kaum muslim mulai menetap dan membangun komunitas di negara-negara Eropa.
Sebuah laporan penelitian menyebutkan penduduk muslim inggris pada tahun 1991 sekitar 1.200.000 orang. Kemudian Menteri dalarn negeri Inggris, Jackie Smith, mengumumkan bahwa jumlah kaum muslimin di lnggris pada tahun 2001 telah mencapai 1,6 juta jiwa dan diperkirakan setelah tujuh tahun ini jumlah umat Islam bertambah sedikitnya 400 ribu. Sehingga, jumlah keseluruhan umat Islam diInggris pada tahun ini diperkirakan mencapai 2 juta. Agama Islam di Inggris dalam beberapa dekade terakhir ini, juga sangat berkembang di kalangan akademisi dan universitas di berbagai perguruan tinggi. Hal ini dapat dilihat dengan digelarnya berbagai kegiatan dan juga munculnya Islamic Society.
Disamping organisasi-organisasi keagamaan muslim dan organisasi Islam yang tumbuh di kampus, juga ada beberapaorganisasi-organisasi Islam lain yang banyak berperan mensosialisasikan Islam melalui gerakan dakwah dan kampanye budaya yang menarik bagi rakyat Inggris tentang Islam, sehingga banyak penduduk pribumi Inggris yang tertarik memeluk Islam,di antaranya yaitu:
1. The Islamic council of Europe (Majlis Islam Eropa) berfungsi sebagai pengawas kebudayaan islam di Eropa.
2. The Union of Moslem Organization ( Persatuan Organisasi Islam Inggris).
3. The Asociation of British Moslems (Perhimpunan Muslim Inggris).
4. Islamic Foundation and Moslem Institute.
Faktor-faktor yang menyebabkan Islamisasi Modern di Inggris meningkat yaitu :
1. Imigrasi orang-orang islam ke negara-negara Eropa
2. Akibat Peristiwa 11 September 2001,menyebabkan orang-orang barat non muslim penasaran dengan agama islam.
3. Adanya Kegersangan hati orang non islam, hal ini terjadi karena mereka yang beragama non islam di barat mengemukakan bahwa selama mereka memeluk agama yang di yakini selama ini tidak ada kedekatan dengan Tuhan seperti Agama Islam.
4. Orang islam yang berada di negara-negara Eropa termasuk Inggris,menikah dan mempunyai anak yang banyak.Sehingga keturunan islam di sana berkembang.
Posisi umat Islam Modern di Inggris dalam globalisasi institusi Inggris mengatur dan melindungi kebebasan setiap individu untuk berekspresi dan mengeluarkan pendapatnya. Pemerintah Inggris ingin tetap mencitrakan diri sebagai negara demokratis yang senantiasa menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi dan HAM. Oleh karena itu, setiap warga negara dijamin kebebasannya mengeluarkan pendapatnya walau berseberangan dengan pemerintah atau bahkan cenderung menghina.
Tokoh-tokoh Islam dapat dengan leluasa tanpa ada rasa khawatir terkena undang- undang anti subversive menyampaikan ide-ide Islam yang notabene bertentangan secara frontal dengan ideologi sekular yang diusung oleh pemerintah Inggris. Dengan kebebasan ini pula, mereka dapat dengan mudah menyampaikan ide-ide Islam kepada khalayak ramai untuk kemudian mengajak mereka menerapkan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Tantangan dan Peluang yang dihadapi umat Islam dalam mendakwahkan Islam di Inggris Tantangan yang sifatnya dari dalam Islam, yang kadang menghambat sehatnya gerakandakwah Islam di Inggris adalah kaum imigran muslim masihsangat menonjolkan perbedaankebiasaan dan sikap hidup yangterbawa dari negeri asalnya. Di samping itu juga, belummenyatunya potensi umat Islam dari trend pengkotak-kotakan dalam aliran dan pahamkeagAmaan yang ada di Inggris.
Namun, dibalik tantangan tersebut di atas, peluang berislam dan mengembagkan Islam di Inggris pada prinsipnya terjaga. Paling tidak, jika dianalisis lebih jauh ada lima hak fundamental yang dijamin, yaitu, hak untuk menjalankan ajaran islam, hak untuk belajar, hak untuk mendirikan organisasi, hak untuk menyusun perwakilan independen, dan hak untuk naik banding hukum
Dalam rentang waktu sepuluh tahun, dia berhasil mengislamkan lebih dari 150 warga asli Inggris, baik dari kalangan ilmuwan, intelektual, maupun para pemuka masyarakat termasuk ibunya yang semula seorang aktivis Kristen. Berbagai tulisannya mengenai Islam diterbitkan melalui media The Islamic Review dan The Crescent yang terbit dari 1893 hingga 1908 dan beredar luas secara internasional.
Harian The Independent menulis bahwa William memanfaatkan ruang bawah tanah masjid sebagai tempat untuk mencetak karya-karya tulisnya. William menerbitkan tiga edisi buku dengan judul The Faith of Islam pada 1899. Bukunya ini sudah diterjemahkan ke dalam 13 bahasa dunia. Ratu Victoria dan penguasa Mesir termasuk di antara tokoh dunia yang pernah membaca bukunya.
Berkat The Faith of Islam, dalam waktu singkat nama Abdullah Quilliam dikenal luas di seluruh negeri-negeri Muslim. Dia juga menjalin hubungan dengan komunitas Muslim di Afrika Barat, dan mendapatkan penghargaan dari pemimpin dunia Islam. Bahkan, ia mendapat gelar Syekh al-Islam dari Sultan Ottoman (Turki Usmani), Abdul Hamid II, pada 1894, dan diangkat sebagai Atase Khusus Negeri Persia untuk Liverpool.
Lebih dari dua abad, jumlah kaum Muslim yang bermukim di Inggris terus meningkat, hingga dewasa ini terdapat sekitar dua juta orang Muslim di Inggris. Masjid pertama yang dibangun khusus untuk tujuan beribadah dibuka di Woking tahun 1889 dan tahun 1940 pemerintah menyumbangkan dana 100.000 pounds bagi pembangunan masjid pertama di London – sekarang Masjid Regents Park – sebagai pengakuan atas perjuangan dan keberanian para prajurit Muslim yang berperang dan meninggal untuk Inggris dalam Perang Dunia I. Saat ini terdapat lebih dari 1.200 masjid di penjuru Inggris dan Islam sejauh ini adalah agama terbesar kedua di Inggris dalam hal jumlah pemeluknya.
Dewasa ini, kaum Muslim Inggris penting artinya bagi kehidupan politik, bisnis, dan sosial kita. Semakin banyak jumlah orang Muslim di angkatan bersenjata, kepolisian, dan parlemen. Sebagai contoh, ada empat orang Muslim anggota parlemen (MP), lima orang Muslim anggota Majelis Tinggi (House of Lords), satu orang Muslim anggota MEP (Parlemen Eropa) dan lebih dari 200 orang konselor Muslim. Mereka berada pada kedudukan tersebut, yang memiliki pengaruh besar, karena keterampilan, bakat, dan komitmen mereka untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan lebih adil bagi semua orang.
Masih ada berbagai kesulitan yang dihadapi oleh kaum Muslim di Inggris. Misalnya, mereka secara statistik umumnya tinggal di daerah-daerah yang lebih miskin di penjuru negeri. Namun, pemerintah sedang memperluas upayanya secara lintas departemen untuk memperbaiki kesempatan dan mengatasi ketidaksetaraan dalam setiap masyarakat. Namun demikian, ada lonjakan dalam pendaftaran mahasiswa Muslim di universitas dalam beberapa tahun terakhir, yang merupakan indikator positif kuat dari prospek masa depan yang lebih baik.
B. Hubungan Islam di Inggris dengan Islam di Indonesia
Pada saat ini umat muslim Inggris menjalin hubungan kerja sama dengan umat muslim Indonesia. Programnya adalah penukaran imam dan khotib yang disepakati dalam forum Kelompok Penasehat Keulamaan Indonesia- Inggris atau RI UK Islamic Advisory Group ( UK – IAG ) yang dibentuk atas kesepakatan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada bulan Maret 2006. Selain itu adalah penterjemahan karya-karya Indonesia ke dalam bahasa Inggris, dialog antara agama dan aneka kegiatan mengisi waktu luang pelajar.
Pengamat masalah sosial dan kandidat Phd dari Essex University, Hakimul Ikhwan, sebagai Muslim untuk mensyukuri dan respek terhadap komitmen Inggris pada prinsip demokrasi, terutama dalam pengertian menjamin kebebasan berekspresi dan berkeyakinan, ujar Hakimul, dosen Sosiologi Fisipol UGM Yogyakarta.
Dalam hal ini, mungkin Inggris memang terdepan dibanding negara-negara Eropa lainnya, seperti Jerman dan Prancis, menurut dia, tayangan "Great British Islam" sangat menginspirasi, dan banyak hal yang menarik untuk dikomentari.
Dia menilai, ketangguhan prinsip masyarakat Ingggris (British) terhadap prinsip penghargaan keberagaman/pluralitas. Tidak hanya itu, mereka juga memfasilitasi dan menghadirkannya sebagai diskursus di ruang publik melalui media yang paling mudah diakses, yaitu televisi, ujar alumni Pondok Modern Gontor Angkatan 1997. Ia mengatakan, perkembangan Islam di Inggris sejak abad 19 sekaligus membantah tesis atau pandangan para Orientalis bahwa Islam berkembang melalui pedang (peperangan).
Justru yang terjadi di Inggris, sebagaimana juga terjadi di Indonesia, Islam sukses berkembang melalui kemampuan "membumikan" nilai dan ajaran Islam sesuai dengan konteks dan kebutuhan masyarakat lokal, ujar peneliti dengan topik "Islamism and Democracy" itu lagi
Kenyataannya adalah kaum Muslim telah menjadi bagian yang menyatu dengan bangsa Inggris dan cara hidup kita, baik di tanah air maupun di luar negeri, selama berabad-abad. Museum Inggris di London memiliki uang logam emas abad ke-8 M yang dicetak oleh Raja Offa dari Mercia dengan tulisan Arab di kedua sisinya. Tidak seorangpun yang tahu mengapa Offa mengukir sekeping uang logam dengan tulisan Arab, tetapi dengan uang ini ia telah mewakili salah satu hubungan paling awal antara Inggris dan dunia Islam.
BAB III
KESIMPULAN
Dari paparan diatas dapat ditarik suatu kesimpulan yaitu :
1. Islam berkembang pesat di Inggris, faktor-faktor yang menyebabkan Islamisasi Modern di Inggris meningkat yaitu Imigrasi orang-orang islam ke negara-negara Eropa, Akibat Peristiwa 11 September 2001,menyebabkan orang-orang barat non muslim penasaran dengan agama islam, adanya Kegersangan hati orang non islam, hal ini terjadi karena mereka yang beragama non islam di barat mengemukakan bahwa selama mereka memeluk agama yang di yakini selama ini tidak ada kedekatan dengan Tuhan seperti Agama Islam, orang islam yang berada di negara-negara Eropa termasuk Inggris, menikah dan mempunyai anak yang banyak. Sehingga keturunan islam di sana berkembang.
2. umat muslim Inggris menjalin hubungan kerja sama dengan umat muslim Indonesia. Programnya adalah penukaran imam dan khotib yang disepakati dalam forum Kelompok Penasehat Keulamaan Indonesia- Inggris atau RI UK Islamic Advisory Group ( UK – IAG )
DAFTAR PUSTAKA
Arif Rohman, Pendidikan komparatif menuju ke arah metode perbandingan pendidikan antar bangsa, ( Yogyakarta : Tazzafa, 2010)
Dedi Supriyadi, Sejarah peradaban Islam, ( Bandung : Pustaka Setia, 2008)
Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspek, (Jakarta : UI-Press,2005)
Khoiruddin Nasution, Pengantar Studi Islam, ( Yogyakarta : ACAdeMIA, 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
AMPUN KESUPEN KRITIK DAN SARANNYA...