Alamat

Nama: Ridwan Sururi, S.Pd.I. Alamat: Jl. Pesantren Mathla'ul Falah no 412. Sindang Anom Kec. Sekampung Udik Kab. Lampung Timur. email. abu.hanan17@gmail.com. Facebook. Ridwan Sururi. HP. 085233552224

Kamis, 16 Mei 2013

MAKALAH SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN PASCA IAIN RADEN INTAN BANDAR LAMPUNG. RIDWAN SURURI SINDANG ANOM SEKAMPUNG UDIK LAMPUNG TIMUR. DAYAMURNI. PUGUNG RAHARJO


MAKALAH
SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Oleh:
Nama                      : Ridwan Sururi
NPM                       : 1222010030 
Semester                 : 2 (dua)
Program                  : Ilmu Tarbiyah
Konsentrasi             : Pendidikan Agama Islam
Mata Kuliah            : Strategi dan Metodologi Pembelajaran

Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mandiri
Strategi dan Metodologi Pembelajaran

DOSEN PENGAMPU
1.      Prof. Dr. H. YURNALIS ETEK
2.      Prof. Dr. Hj. JUSNIMAR UMAR, M.Pd








IAIN RADEN INTAN BANDAR LAMPUNG
PROGRAM PASCA SARJANA (PPs)
KELOMPOK YASRI BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR

            Hamdan lillah puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik, inayah dan ridlo Nya , sehingga penulis dapat menyelesaikan  pembuatan makalah yang berjudul “Sumber dan Media Pembelajaran”
            Pembuatan makalah ini sebagai  tugas individu  penulis dalam mengikuti perkuliahan  Mata Kuliah Strategi dan Metodologi Pembelajaran Asuhan Bapak Prof. Dr. H. Yurnalis Etek dan Prof. Dr. Hj. Jusnimar Umar, M.Pd  pada Pasca Sarjana IAIN Raden Intan Bandar Lampung konsentrasi Pendidikan Agama Islam.
            Penulis menyadari, pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya pembuatan-pembuatan makalah berikutnya. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya, dan bagi penulis khususnya.

Bandar Lampung,    April  2013
                                                                                           Penulis
                                                                                     
                                                                                ( RIDUAN SURURI )


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................         i
KATA PENGANTAR ..................................................................................        ii
DAFTAR ISI...................................................................................................       iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................        1
B. Rumusan masalah..................................................................................        2
C. Tujuan...................................................................................................        2

BAB II PEMBAHASAN
A. Sumber Pembelajaran............................................................................        2
B. Macam-macam Alat Media...................................................................        4
C. Kepentingan Pengembangan Media.....................................................      10

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................      13
B. Saran.....................................................................................................      14

DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Proses pembelajaran khususnya dikelas yang mentargetkan pencapaian kompetensi dasar seperti yang dipersyaratkan oleh kurikulum, menurut ketersediaan berbagai fasilitas akademis dan non akademis (sarana dan prasarana). Profesionalisme seorang guru (juga calon guru) salah satu adalah kemampuan untuk membuat bahan ajar. Pembuatan bahan ajar melalui kemampuan guru sangat terkait dengan pengetahuan guru terhadap pengenalan siswanya, artinya bahan ajar yang dibuat oleh guru (juga calon guru) dianggap sudah mengakomodasi tingkat kognitif siswanya, sehingga bahan ajar yang disusun gurunya, tentu akan “mudah” dipahami oleh siswanya. Tidak dapat dipungkiri, bahwa ketersediaan bahan ajar sangat membantu dalam banyak proses pembelajaran, terlebih-lebih dengan usaha pencapaian dan penguasaan kompetensi dasar. Oleh karena terkait dengan pencapaian kompetensi dasar, maka bahan ajar yang disusun haruslah menjamin tercapainya kompetensi tersebut. Bahan ajar yang baik, tentu disusun berdasarkan kaidah-kaidah penyusunan bahan ajar. Banyak ragam bahan ajar yang dapat dipilih dan membantu pelaksanaan pembelajaran. Pemilihan bahan ajar itu haruslah mempertimbangkan efensiensi dan efektifitas bilamana digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Tidak semua bentuk bahan ajar dapat membantu pencapaian kompetensi dasar yang dipersyaratkan. Dalam bahan ajar,  pengembangan bahan ajar ini, disajikan berbagai informasi yang berkaitan dengan pemilihan dan penggunaan bahan ajar yang tepat. Diawali dengan tujuan, target, macam bahan ajar, cara pemilihan dan penggunaan bahan ajar sampai dengan mengevaluasi bahan ajar yang disusun dan disajikan dengan cukup layak dalam bahan ajar ini. Akan tetapi makalah ini akan lebih efisien dan efektif manakala pengembangan bahan ajar ini dikembangkan dengan produk nyata yang disusun secara real.
B.     Rumusan Masalah
1.    Apa saja sumber pembelajaran?
2.    Apa saja macam-macam media pembelajaran?
C.    Tujuan
1.    Untuk mengetahui apa saja macam-macam media pembelajaran.
2.    Untuk mengetahui apa saja macam-macam media pembelajaran?

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sumber Pembelajaran
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada disekitar lingkungan kegiatan belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar (output), namun juga dilihat dari proses berupa interaksi siswa dengan berbagai macam sumber belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajarinya. Sumber belajar merupakan komponen yang membantu dalam proses belajar mengajar, sumber belajar juga adalah sebagai daya yang dapat dimanfaatkan guna kepentinag proses belajar menagajar, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagian atau secara keseluruhan. Implementasi pemanfaatan sumber belajar di dalam proses pembelajaran yang efektif adalah proses pembelajaran yang menggunakan berbagai sumber belajar. Sumber belajar dapat berupa buku teks, media cetak, media elektronik, nara sumber, lingkungan alam sekitar dan sebagainya, yang dipilih berdasarkan kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indicator pencapaian kompetensi dasar. Sumber belajar hendaknya bervariasi agar memberikan pengalaman yang luas kepada peserta didik. Sumber belajar juga memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembelajaran. Jika media pembelajaran hanya media untuk menyampaikan pesan, tetapi sumber belajar tidak hanya memiliki fungsi tersebut. Sumber belajar juga memiliki strategi, metode, dan tekniknya. Secara umum sumber belajar memiliki fungsi:
  1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.
  2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan
    kemampuannnya.
  3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis dan pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
  4. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan meningkatkan kemampuan sumber belajar dan penyajian informasi serta bahan secara lebih kongkrit.
  5. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit dan memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
  6. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.


Ada enam jenis sumber belajar, yaitu:
1.      Pesan (message), yakni sumber belajar yang meliputi pesan formal dan nonformal. Pesan formal yaitu pesan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi atau pesan yang disampaikan guru dalam situasi pembelajaran, yang disampaikan baik secara lisan maupun berbentuk dokumen, seperti peraturan pemerintah, kurikulum, silabus, bahan pelajaran, dan sebagainya. Pesan nonformal yakni pesan yang ada di lingkungan masyarakat luas yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran, seperti cerita rakyat, dongeng, hikayat, dan sebagainya.
2.      Orang (People), yakni orang yang menyimpan informasi. Pada dasarnya setiap orang bisa berperan sebagai sumber belajar, namun secara umum dapat dibagi dua kelompok, yakni (a) orang yang didesain khusus sebagai sumber belajar utama yang dididik secara profesional, seperti guru, instruktur, konselor, widyaiswara, dan lain-lain; dan (b) orang yang memiliki profesi selain tenaga yang berada di lingkungan pendidikan, seperti dokter, atlet, pengacara, arsitek, dan sebagainya.
3.      Bahan (Materials), yakni suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran, seperti buku paket, alat peraga, transparansi, film,
slides, dan sebagainya.
4.      Alat (Device), yakni benda-benda yang berbentuk fisik yang sering disebut dengan perangkat keras, yang berfungsi untuk menyajikan bahan pembelajaran, seperti komputer, radio, televisi, VCD/DVD, dan sebagainya.
5.      Teknik (Technic), yakni cara atau prosedur yang diguakan orang dalam memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, seminar, simulasi, permainan, dan sejenisnya.
6.      Latar (Setting), yakni lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun yang berada di luar sekolah, baik yang sengaja dirancang ataupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk pembelajaran, seperti ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum, kantor dan sebagainya.

B.     Macam-Macam Alat Media
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ’tengah’, ’perantara’, atau ’pengantar’. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Ada juga yang menyebut media dengan istilah alat yaitu perkakas, perabot, sesuatu yang digunakan untuk membantu mengerjakan sesuatu.[1] Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.  Arti media pengajaran: Menurut Marshall Mcluhan, Media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia. Dalam arti sempit, media pengajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana. Sedangkan dalam arti luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks akan tetapi juga mencakup alat-alat sederhana seperti: tv radio, slide, fotografi, diagram, dan bagan buatan guru, atau objek-objek nyata lainnya. Latuheru menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa. Media Pembelajaran Terdapat beragam pembagian jenis media pembelajaran yang dikemukakan para ahli, namun pada dasarnya pembagian jenis media tersebut memiliki persamaan. Secara garis besar media pembelajaran terbagi atas:
1.        Media audio, yakni media yang hanya dapat didengar saja atau yang memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
2.        Media visual, yakni media yang hanya dapat dilihat saja dan tidak mengandung unsur suara, seperti gambar, lukisan, foto, dan sebagainya.
3.        Media audiovisual, yakni media yang mengandung unsur suara dan juga memiliki unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, film dan sebagainya.

Sedangkan teknologi  pembelajaran adalah suatu cara atau suatu metode yang digunakan oleh seorang pendidik dalam mengarahkan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan baik menggunakan alat media atau disebut hardware maupun yang lebih penting sofeware, sehingga dalam mendidik peserta didik mereka dapat menerima materi yang diberikan oleh pendidik dengan rasa senang bukan terpaksa.[2] Macam-macam teknologi pendidikan ada tiga yaitu Teknologi pendidikan satu atau perangkat keras(hardware), tenologi pendidikan dua atau perangkat lunak (software), dan teknologi pembelajaran gabungan antar perangkat keras dan lunak.[3]  Teknologi pendidikan satu atau perangkat keras (hardware) yaitu mengarah pada perangkat keras seperti proyektor, laboratorium, komputer (CD ROM, LCD, TV, Video dan alat elektroniklainnya). Teknologi pendidikan sebagai mitra intelektual untuk mendukung pelajar.[4] Teknologi mekanik ini dapat mengotomatiskan proses belajar mengajar dengan alat yang memancarkan, memperkuat suara, mendistribusikan, merekam dan mereproduksi stimuli material yang menjangkau pendengar/ siswa dalam jumlah yang besar. Jadi teknologi satu ini efektif dan efisien. Diantara kelebihan atau kegunaan alat teknologi pembelajaran yaitu memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat veralistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka).[5] Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:
  1. Media hasil teknologi cetak teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui prosespercetakan mekanisatau photografis. Kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi fotografik. Adapun karakteristik media hasil cetak adalah:
a.       Teks dibaca secara linear
b.      Menampilkan komonikasi secarasatu arah dan reseptif
c.       Ditampilkan secara statis atau diam
d.      Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan
e.       Berorientasi atau berpusat pada siswa.
f.       Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai
  1. Media hasil teknologi audio-visual. Teknologi audi-visual cara menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual
    penyajian pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses pembelajaran, seperti , mesin proyektor film, tape rekorder, proyektor visual yang lebar. Karakteristiknya adalah:
a.       Bersifat linear
b.      Menyajikan visual yang dinamis
c.       Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh perancang
d.      Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak
e.       Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif
f.       Berorientasi pada guru
  1. Media hasil teknologi yang berdasarkan computer teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilka atau menyampaikanmateri dengan menggunakan sumber-suber yang berbasis micro-prosesor. Berbagai aplikasi teknologi berbasiskomputer dalampembelajaran ummumnya dikenalsebagai computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajiandan tujuan yang ingin dicapai melipiti tutorial,penyajian materi secara bertahap, drills end practice latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya, permainan dan simulasi(latihanuntukmengaplikaskan pengetahian dan keterampiln yangbaru dipelajari dari, dan basis data (sumber yang dapat membantu siswa menambahh informasi dan penegtahuan sesuai dengan keinginan masing-masing ) Karakteristik media hasil teknologi yang berdasarkan computer adalah:
a.       Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear
b.      Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang
c.       gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik
d.      Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
e.       Beroriatasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi
  1. Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi computer. Teknologi gabungan adalah cara unntukmenghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer. Komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti jumlah random akses memori yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan pararel (alat-alat tambahan), seperti: vidio disk player, perangkat keras untuk bergabung dalam suatu jaringan dan sistem audio. Karakteristiknya adalah:
a.       Dapat digunkan secara acak, sekuensial, linear
b.      Dapat digunakan sesuai keinginan siswa, bukan saja dengan direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya
c.       Gagasan disajikan secara realistik sesuai dengan pengalaman siswa, menurut apa yang relefan dengan siswa dan dibawah pengendalian siswa
d.      Prinsip ilmu kognitif dan konstruktifisme ditetapkan dalampengembangan dan penggunaanpelajaran
e.       Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pengetahuan itu digunakan
f.       Bahan-bahan pelajaran melibatkan interaktif siswa
g.      Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber
Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut jenis, daya liput, dan bahannya. Dilihat dari jenisnya, media terbagi menjadi:

a.       Media auditif. Media ini hanya mengandalkan suara saja seperi radio,kaset rekoorder, peringan hitam.media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan pendengaran
b.      Media visual. Media ini hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun.
c.       Media audio visual. Media ini mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunya kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi dalam:
·         Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar derasal dari satu sumberseperti video kaset
·         Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya filmbingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.
Dilihat dari bahan-bahannya, media terbagi menjadi:
  1. Media sederhana. Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, danpenggunaannya tidak sulit.
  2. Media kompleks. Media ini adalah media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang memadai.
C.    Kepentingan Pengembangan Media
Media Pembelajaran Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa pengetahuan akan semakin abstrak jika hanya disampaikan melalui bahasa verbal. Hal tersebut akan memungkikan terjadinya verbalisme, yakni siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa mengetahui dan mengerti makna yang dimiliki kata tersebut. Selain itu, penyampaian informasi yang hanya melalui bahasa verbal, akan menurunkan gairah siswa dalam menangkap pesan pada saat proses pembelajaran. Padahal untuk memahami sesuatu idealnya memerlukan pengalaman langsung yang melibatkan fisik maupun psikis siswa
Pada kenyataannya, memberikan pengalaman langsung pada siswa bukanlah sesuatu yang mudah, karena tidak semua pengalaman dapat langsung dipelajari oleh siswa. Misalnya jika ingin menerangkan kondisi di permukaan bulan, maka tidak mungkin pengalaman tersebut didapat langsung oleh siswa. Oleh karenanya di sini media pembelajaran berperan sangat penting dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Guru dapat menggunakan TV, film, atau gambar dalam memberikan informasi pada siswa. Dengan media pembelajaran hal yang bersifat abstrak bisa menjadi lebih konkret. Secara umum media memiliki beberapa fungsi, diantaranya:

1.      Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa. Pengalaman tiap siswa berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan berwisata, dan sebagainya. Hal tersebut bisa diatasi dengan media pembelajaran. Jika siswa tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke siswa.
2.      Dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para siswa tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena:
a.       Obyek terlalu besar
b.      Obyek terlalu kecil
c.       Obyek yang bergerak terlalu lambat
d.      Obyek yang bergerak terlalu cepat
e.       Obyek yang terlalu kompleks
f.       Obyek yang bunyinya terlalu halus
  1. Memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungannya.
  2. Menghasilkan keseragaman pengamatan
  3. Menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
  4. Membangkitkan keinginan dan minat baru.
  5. Membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
  6. Memberikan pengalaman yang menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
Kenyataan menunjukkan bahwa efektivitas pembelajaran atau proses belajar mengajar sering tidak tercapai secara optimal. Hal ini disebabkan karena pembelajaran sebagai suatu proses komunikasi sering dihadapkan kepada berbagai kendala. Diantara kendala tersebut ialah adanya kecendrungan verbal ketidaksiapan, kurangnya minat, gairah dan lain-lain. Pemanfaatan media dalam proses pembelajaran adalah merupakan salah satu upaya untuk mengatasi keadaan tersebut, mengingat fungsi media dalam proses pembelajaran, selain sebagai penyaji stimulus juga untuk meningkatkan keserasian terutama dalam menerima informasi. Disamping itu media juga berfungsi sebagai perantara antara penyaji dengan siswa (warga belajar) dan dalam hal tertentu media berfungsi untuk mengatur langkah-langkah kemajuan serta untuk memberikan umpan balik.







BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dengan memperhatikan definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada disekitar lingkungan kegiatan belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar (output), namun juga dilihat dari proses berupa interaksi siswa dengan berbagai macam sumber belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajarinya. Sumber belajar merupakan komponen yang membantu dalam proses belajar mengajar, sumber belajar juga adalah sebagai daya yang dapat dimanfaatkan guna kepentinag proses belajar menagajar, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagian atau secara keseluruhan. Sumber belajar juga memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembelajaran. Jika media pembelajaran hanya media untuk menyampaikan pesan, tetapi sumber belajar tidak hanya memiliki fungsi tersebut. Sumber belajar juga memiliki strategi, metode, dan tekniknya. Yang di maksud dengan media pembelajaran secara umum adalah segala alat pengajaran yang digunakan untuk untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan. Media pembelajaran di sekolah digunakan dengan tujuan antara lain sebagai berikut :
1.      Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat menurut sifat bahan ajar.
2.      Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk belajar.
3.      Menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam teknologi karena peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu.
4.      Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.
5.      Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran.
6.      Meningkatkan kualitas belajar mengajar. Dalam menggunakan media pembelajaran yang di kelas seorang guru harus memahami dengan baik prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran:
a.       Memilih media harus berdasarkan tujuan pengajaran yang akan disampaikan.
b.      Memilih media harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
c.       Memilih media harus disesuaikan dengan kemampuan guru baik dalam pengadaannya maupun penggunaannya.
d.      Memilih media harus disesuaikan dengan waktu , tempat, dan situasi yang tepat. Memilih media harus memahami kerakteristik dari media itu sendiri.

B.     Saran
Dengan adanya media sebagai sumber pembelajaran, perlu adanya suatu penyuluhan yang diberikan kepada semua personel pendidikan/pembelajaran yang apabila hal ini terpenuhi akan terlahirnya generasi yang maju. Oleh karena itu, kami penulis membuat makalah ini agar semua pihak dapat memanfaatkan media sebagai sumber pambelajaran. Saran untuk semua pihak, memanfaatkan media ini sebaik-baik nya untuk membangun bangsa yang tercinta ini.




DAFTAR PUSTAKA


Arsad Azhar, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008)

Brian Prabaswara, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, (Jakarta: Aprindo, tt)

Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006)

Fred Percival dan Henry Ellington, Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Erlangga, 1998)


Harjanto, Perencanaa Pengajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997)


Mohammad Arif AM, Teknologi pendidikan, (Kediri: STAIN Kediri Press, 2010)

Nasution, Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994)

Nanna Sudjana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2007)


Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 1994)





[1] Brian Prabaswara, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, (Jakarta: Aprindo, tt), h. 47
[2] Mohammad Arif AM, Teknologi pendidikan, (Kediri: STAIN Kediri Press, 2010),  h. 3
[3] Arsad Azhar, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), h. 76
[4] Ibid, h. 23
[5] Bahri Djamarah dan Aswan Zain,  Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), h. 35

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AMPUN KESUPEN KRITIK DAN SARANNYA...