Alamat

Nama: Ridwan Sururi, S.Pd.I. Alamat: Jl. Pesantren Mathla'ul Falah no 412. Sindang Anom Kec. Sekampung Udik Kab. Lampung Timur. email. abu.hanan17@gmail.com. Facebook. Ridwan Sururi. HP. 085233552224

Sabtu, 06 Oktober 2012

MAKALAH PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

-->
MAKALAH
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

OLEH
RIDUAN SURURI

Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Semester
Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum

DOSEN PEMBIMBING
Dr. AGUS PAHRUDDIN, M.Pd
 






IAIN RADEN INTAN BANDAR LAMPUNG
PROGRAM PASCA SARJANA (PPs)
KELOMPOK YASRI BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2012

KATA PENGANTAR

Assalamu’ alaikum Wr. Wb
Alhamdulilah puji dan syukur atas ke hadirat Allah Swt yang telah memberikan karunianya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu dan makalah ini yang berjudul : prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
Adapun tujuan penulis membuat makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah pengembangan kurikulum yang dibimbing oleh dosen Dr. AGUS PAHRUDDIN, M.Pd. Semoga makalah ini yang disusun oleh penulis dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca.
Demikian makalah ini dibuat kami menyadari di dalam penyusunan dan pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan maka dari pada itu kritik dan saran sangat kami harapkan untuk mencapai kesempurnaan makalah ini agar lebih baik lagi,dan  atas kritik dan saran kami  ucapkan terima kasih.
Wassalamua’laikum Wr. Wb

                                                                        Bandar Lampung,    September 2012
                                                                                           Penulis
                                                                                     

                                                                                ( RIDUAN SURURI )







DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL......................................................................................         i
KATA PENGANTAR ..................................................................................        ii
DAFTAR ISI...................................................................................................       iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................        1
B. Rumusan masalah..................................................................................        1
C. Tujuan...................................................................................................        1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengembangan Kurikulum..................................................        2
B. Prinsip-prinsip dasar dalam pengembangan kurikulum.........................        2

BAB III KESIMPULAN
A. Penutup.................................................................................................        8
B. Kritik dan Saran....................................................................................        8

DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancangkan secara sistematik atas dasar norma-norma yang berlaku dan dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi pendidik, tenaga ke pendidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan.[1]


 Sedangkan Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, yang mana di dalamnya mencakup beberapa hal di antaranya adalah: perencanaan, penerapan dan evaluasi. Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak orang, seperti:  di dalam mengembangkan sebuah kurikulum juga harus menganut beberapa prinsip dan melakukan pendekatan terlebih dahulu, sehingga di dalam penerapannya sebuah kurikulum dapat mencapai sebuah tujuan seperti yang di harapkan. Dan mengenai prinsip-prinsip dasar pengembangan kurikulum akan kami jelaskan selengkapnya dalam pembahasan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian dari pengembangan kurikulum?
2.       Menjelaskan prinsip-prinsip dasar dalam pengembangan kurikulum?
3.      Apa saja yang termasuk dalam prinsip-prinsip dasar  pengembangan kurikulum?
C.    Tujuan
       Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah pengembangan kurikulum yang dibimbing oleh dosen Dr. AGUS PAHRUDDIN, M.Pd. Serta untuk mengetahui seperti apa prinsip-prinsip  dalam pengembangan kurikulum.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, di dalamnya mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat Keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan Kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang telah direncanakan, dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri. “Kurikulum juga didasari atas asas psikologis, sosiologis, perkembangan dan asas filsafat”.[2] Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak orang.

B.     Prinsip-Prinsip  Dasar Dalam Pengembangan Kurikulum

Berbagai kriteria yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kurikulum ialah pengembangan tidak bertentangan dengan : Pancasila dan UUD 1945, nilai-nilai hidup, tujuan pendidikan nasional GBHN, peraturan Pemerintah No. 26,27,28,29, dan 30 tahun 1990, undang-undang Pendidikan Tahun 2003, dan juga hendaknya memperhatikan perkembangan IPTEKS dan karakteristik peserta didiknya.[3]

Dalam usaha untuk mengembangkan kurikulum ada beberapa prinsip dasar yang harus kita perhatikan. agar kurikulum yang kita jalankan benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan. Prinsip-prinsip dasar yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-prinsip  dasar yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum. Dalam hal ini, Nana Syaodih Sukmadinata mengetengahkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang dibagi ke dalam dua kelompok : (1) prinsip – prinsip umum : relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan efektivitas; (2) prinsip-prinsip khusus : prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian. Lima prinsip dasar dalam pengembangan kurikulum, yaitu :

1.      Prinsip relevansi; kurikulum merupakan rel-nya pendidikan untuk membawa siswa dapat hidup sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat serta membekali siswa baik dalam pengetahuan,sikap maupun keterampilan sesuai dengan tuntunan dan harapan masyarakat. Oleh sebab itu,pengalaman-pengalaman belajar yang disusun dalam kurikulum harus relevan dengan kebutuhan masyarakat. inilah yang dimaksud prinsip relevansi. Ada dua macam relevansi,yaitu relevansi internal  dan relevansi eksternal. Relevansi internal adalah bahwa setiap kurikulum harus memiliki keserasian antara komponen-komponennya,yaitu serasi antara tujuan yang harus dicapai,isi,materi atau pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa,strategi atau metode yang digunakan serta alat penilaian untuk melihat ketercapaian tujuan. Relevansi internal ini menunjukkan keutuhan suatu kurikulum.
2.      Prinsip efisiensi; prinsip efisiensi berhubungan dengan perbandingan antar tenaga,waktu,suara,dan biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh kurikulum dikatakan memiliki tingkat efisiensi yang tinggi apabila dengan sarana,biaya yang minimal dan waktu yang terbatas dapat memperoleh hasil yang maksimal. Betapa pun bagus dan idealnya suatu kurikulum,manakala menuntut peralatan,sarana dan prasarana yang khusus serta mahal harganya,maka kurikulum itu tidak praktis dan sukar untuk di laksanakan. Kurikulum harus dirancang untuk dapat digunakan dalam segala keterbatasan.  
3.       Prinsip efektivitas; prinsip efektivitas berkenaan dengan rencana dalam suatu kurikulum dapat dilaksanakan dan dapat dilaksanakan dan dapat dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Terdapat dua sisi efektivitas dalam suatu pengembangan kurikulum. Pertama, efektivitas berhubungan dengan kegiatan guru dalam melaksanakan tugas mengimplementasikan kurikulum di dalam kelas. Kedua, efektivitas kegiatan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar.
4.      Prinsip kontinuitas; yakni adanya kesinambungan antara berbagai tingkat sekolah,dan antara berbagai tingkat bidang studi dalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan.
5.      Prinsip fleksibilitas; dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar belakang peserta didik Prinsip fleksibilitas memiliki dua sisi: Flexible dalam memilih program pendidikan serta fleksibilitas dalam mengembangkan program pengajaran.
Adapun Prinsip-prinsip dasar  khusus dalam  pengembangan kurikulum yaitu:
1.      Berkenaan dengan tujuan pendidikan
Perumusan  komponen-komponen kurikulum hendaknya mengacu pada tujuan  pendidikan. Tujuan pendidikan mencakup tujuan yang bersifat umum atau berjangka panjang,menegah,jangka pendek.
2.      Berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
Dalam memilih isi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang telah ditentukan para perencana kurikulum
Berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan.
3.      Berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar
Pemilihan proses belajar-mengajar yang digunakan hendaknya memperhatikan hal-hal apakah metode atau teknik belajar-mengajar yang digunakan cocok untuk mengajar bahan pelajaran  
4.      Berkenaan dengan pemilihan media dan alat pembelajaran.
Proses belajar yang baik perlu didukung oleh penggunaan media dan alat-alat bantu pembelajaran yang tepat.
5.        Berkenaan dengan pemilihan kegiatan
Penilaian merupakan bagian intergral pengajaran,perlu diperhatikan:
a.       Penyusunan alat penilaian (test)
b.      Perencanaan suatu penilaian
c.       Pengolahan hasil penilaian

 Terkait dengan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, terdapat sejumlah prinsip-prinsip yang harus dipenuhi, yaitu :

1.      Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
2.      Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3.      Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4.      Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5.      Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6.      Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7.      Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pemenuhan prinsip-prinsip di atas itulah yang membedakan antara penerapan satu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan kurikulum sebelumnya, yang justru tampaknya sering kali terabaikan. Karena prinsip-prinsip itu boleh dikatakan sebagai ruh atau jiwanya kurikulum. Dalam menyikapi suatu perubahan kurikulum, banyak orang lebih terfokus hanya pada pemenuhan struktur kurikulum sebagai jasad dari kurikulum . Padahal jauh lebih penting adalah perubahan kultural (perilaku) guna memenuhi prinsip-prinsip khusus yang terkandung dalam pengembangan kurikulum tersebut
Sedangkan dalam kurikulum berbasis kompetensi perlu memperhatikan dan mempertimbangkan prinsip-prinsip yaitu:

1.      Keimanan, nilai dan budi luhur
2.      Penguatan integrasi nasional
3.      Keseimbangan etika, logika, estetika dan kinestetik
4.      Kesamaan memperoleh kesempatan
5.      Abad pengetahuan dan teknologi informasi
6.      Pengembangan keterampilan hidup
7.      Belajar sepanjang hayat
8.      Berpusat pada anak dengan penilaian yang berkelanjutan dan komprehensif
9.      Pendekatan menyeluruh dan kemitraan.[4]


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dalam usaha untuk mengembangkan kurikulum ada beberapa prinsip dasar yang harus kita perhatikan, adapun prinsip-prinsip di dalam pengembangan kurikulum menjadi dua kelompok yaitu:
1.     Prinsip – prinsip umum
a.    Relevansi
b.    Fleksibilitas
c.    Kontinuitas
d.   Praktis
e.    Efektivitas
2.      Prinsip-prinsip khusus
a.    Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan
b.    Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
c.    Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar
d.   Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran
e.    Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian.

B.     Saran
1.      Pendidik harus mengetahui prinsip-prinsip kurikulum.
2.      Pendidik melaksanakan pengajarannya sesuai dengan prinsip-prinsip kurikulum yang berlaku.
3.      Sebagai siswa harus bisa berpartisipasi aktif dalam pengembangan kurikulum, khususnya dalam program pembelajaran maupun pendidikan agar tujuan pendidikan yang diharapkan bisa tercapai dengan optimal.




DAFTAR PUSTAKA


Dra, Subandijan. Pengembangan Dan Inovasi Kurikulum, (Jakarta, PT.Raja Grafindo, 1996).


Soetopo,Hendiyat. Pembinaan Dan Pengembangan Kurikulum, (Jakarta, Bina Aksara, 1982).


Idi.Abdullah. Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktik,  (Yogyakarta, Ar-Ruzz Meda, 2009).


Wina, Sajaya. Kurikulum Dan Pembelajaran, Kencana, Jakarta, 2008
Hamalik, Oemar. Manajemen Pengembangan kurikulum. (Bandung, PT Remaja Rosda Karya, 2007)


Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. (Jakarta, Bumi Aksara, 2006). 


Miller, John P dan Seller, Wayne. Curriculum Perspectives and Practice, (London, Longman, 1985).


Sukmadinata, N.S. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, (Bandung, Remaja Rosda Karya, 1997).


Prof. Drs. H. Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, (Jakarta, Rineka Cipta, 2004).


Departemen Agama RI Majelis Pertimbangan dan Pemberdayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan MP3A 2005, Panduan Pengembangan Kurikulum, (Jakarta, Bina Mitra Pemberdaya Madrasah, 2005).

Syaodih, Nana, Kurikulum pembelajaran. (Bandung, Jurusan Kutekpen FIP UPI, 2000).

Joko susilo, Muhammad, Kurikulun Tingkat Satuan Pendidikan, (Yogyakrta,  Pustaka Pelajar, 2007).



[1] Prof. Drs. H. Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, (Jakarta, Rineka Cipta, 2004), h. 58
[2] Ibid, h. 58
[3] Ibid. h. 87
[4] Depatemen Agama RI Majelis Pertimbangan dan Pemberdayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan MP3A 2005, Panduan Pengembangan Kurikulum, (Jakarta, Bina Mitra Pemberdaya Madrasah, 2005), h. 17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AMPUN KESUPEN KRITIK DAN SARANNYA...