Alamat

Nama: Ridwan Sururi, S.Pd.I. Alamat: Jl. Pesantren Mathla'ul Falah no 412. Sindang Anom Kec. Sekampung Udik Kab. Lampung Timur. email. abu.hanan17@gmail.com. Facebook. Ridwan Sururi. HP. 085233552224

Rabu, 24 Juli 2013

Makalah MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (Information Communication Technology). Ridwan Sururi. Sindang Anom Sekampung Udik Lampung Timur. IAIN Raden Intan Bandar Lampung. Kauman Kotagajah Lampung Tengah

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
(Information Communication Technology)



Nama     : Ridwan Sururi
NPM         : 1222010030
Jurusan    : PAI
Semester     : II
Dosen     : Dr. M. Ikbal, M.Pd

Mata Kuliah Teknologi dan Media Pembelajaran





PROGRAM PASCA SARJANA









   
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2013 M/ 1434 H




BAB I
PENDAHULUAN

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode pengajaran dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat ini. Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pengajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.



BAB II
PEMBAHASAN
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
A.    Pengertian Media Pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa latin yang mempunyai arti “antara”. Makna tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa suatu informasi dari suatu sumber kepada penerima. Sedangkan menurut Wina Sanjaya secara umum media merupakan kata jamak dari “medium”, yang berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bidang teknik. Dan istilah media juga digunakan dalam bidang pendidikan, dalam hal in pengajaran. Ada banyak defenisi yang diungkapkan oleh beberapa pakar dalam mendefenisikan media pembelajaran. Berikut ini beberapa defenisi atau konsep media pembelajaran menurut para pakar. Menurut Association of Education and Communication Technology (AECT) media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi. Apabila dikaitkan dengan kegiatan pembelajaran maka media dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi dari pengajar ke peserta didik.
Selain dai Pengertian di atas Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ”tengah”, ”perantara” atau ”pengantar”. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Jadi, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran.
Sedangkan media pembelajaran yaitu apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran.
Saat ini muncul kecenderungan pemanfaatan/pendayagunaan media berbasis teknologi informasi dan komunikasi (ICT atau information Communication Technology). Media pembelajaran berbasis ICT adalah alat yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi atau TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi.
B.    Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT
Banyak sekali media dilingkungan sekitar kita yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran, untuk itu perlu kita pilih. Pemilihan ini penting dalam rangka, agar ketika media pembelajaran itu kita pilih sebagai alat bantu penyampai pesan benar-benar menjadi alat bantu yang efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Prinsip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang konstruktif antara lain:
1.    Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran
2.    Kesesuaian media dengan lingkungan belajar
3.    kesesuaian media dengan karakteristik pembelajaran
4.    Kemudahan dan keterlaksanaan pemanfaatan media
5.    Kefisiensi media dalam kaitannya dengan waktu, tenaga dan biaya
6.    Keamanan bagi pembelajaran
7.    Kemampuan media dalam mengaktifkan siswa.

Pemanfaatan ICT dalam pembelajaran biasanya menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) beserta aplikasinya, seperti: perangkat komputer yang tersambung dengan jaringan internet, LCD/proyektor, CD pembelajaran, televisi, bahkan menggunakan web atau situs-situs tertentu dalam internet.
Dalam pembelajaran berbasis ICT, selain dukungan perangkat keras dan perangkat lunak, dukungan koneksi berbasis web (internet) juga sangat diperlukan. Hal ini memungkinkan para siswa dan guru melaksanakan aktifitas pembelajaran tidak harus selalu bertatap muka secara langsung, akan tetapi bisa dengan cara online yang tekoneksi dengan jaringan internet.
Dengan adanya jaringan internet ini seseorang dapat mengakses data apa saja dengan melakukan browsing ke berbagai penyedia data (server) di berbagai belahan dunia. Beberapa fasilitas yang tersedia melalui jaringan internet yang bermanfaat untuk pengembangan pembelajaran adalah
a)    pencarian informasi dengan menggunakan mesin pencari (search engine) termasuk didalamnya layanan pengelolaan uploud dan download dokumen. Search engine tersebut diantaranya google, yahoo, altavista, ask, dsb.
b)    layanan kelompok diskusi dengan menggunakan mailing-list.
c)    layanan komunikasi melalui surat elektronik (email). Dalam perkembangannya, email dipergunakan sebagai pendukung layanan jejaring sosial seperti facebook, twitter, dsb.
d)    layanan media komunikasi (interaksi) berbasis situs web, seperti blog.
e)    ketersediaan aplikasi/progam yang bersifat freeware (boleh diunduh) untuk media pembelajaran, seperti aplikasi perhitungan zakat, aplikasi pembelajaran baca tulis Al-Qur’an, aplikasi perhitungan warisan, dsb. 

C.    Mengolah Materi menjadi Berbasis ICT

Tahap 1. Seleksi buku.
Memilih sebuah buku yang akan menjadi acuan dengan pertimbangan isi materi, tingkat kesulitan, metodologi instruksional, dan integritas keilmuan penulis.
Tahap 2. Strukturisasi-Sturkturisasi diawali dengan membuat proposisi dari teks dasar.
Setelah menentukan proposisi utama, makro, dan mikro, langkah selanjutnya adalah mengalihkannya ke bentuk outline, sehingga didapatkan sebuah model representasi teks.
Tahap 3. Seleksi materi yang sesuai kebutuhan siswa.
Tidak semua materi yang ada pada topik/materi diperlukan oleh siswa. Oleh karena itu dibutuhkan pemilihan kembali terhadap materi yang sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Tahap 4. Reduksi
Reduksi pada materi yang akan diajarkan dilakukan dengan cara penyederhanakan bahasa, visualisasi, dan penggunaan teknik historis dalam pemaparannya. Penyederhanaan bahasa dilakukan dengan mengabaikan hal-hal kurang relevan dengan kebutuhan siswa. Visualisasi dilakukan dengan memberikan gambar dari suatu proses yang terjadi. Akan lebih mudah dipahami jika disajikan dalam bentuk gambar (visual).

D.    Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT
Diantana mafaat penggunaan media pembelajaran berbasis ICT yaitu:
1.    Materi abstrak (diluar pengalaman sehari-hari)
2.    Kekuatan Hypertext (dibandingkan Buku)
3.    Penggambaran ulang object belajar dan pola pikir siswa
4.    Meningkatkan retensi/daya ingat siswa dengan belajar secara multimedia
5.    Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan tenaga
6.    Memungkinkan siswa belajar mandiri, sesuai bakat, kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya
7.    Memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama
8.    Pembelajaran dapat lebih menarik
9.    Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
10.    Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan.

E.    Dampak TIK terhadap aktivitas pembelajaran
Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada perkembangan generasi anak bangsa. Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia saat ini antara lain :
1.    Komputer
2.     Handphone
3.    MP4 player
4.    Game Console
5.    Media tontonan seperti Televisi dan Film
Namun kali ini kita akan membahas salah satu diantaranya yaitu pengaruh buruk Teknologi Komputer. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.
a)    Pengaruh buruk  lewat internet
Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet.

F.    Permasalahan dan Solusi internet dalam dunia Pendidikan
Kendala bidang pendidikan ini dapat diatasi dengan adanya internet yang bisa diakses oleh peserta didik di perguruan tinggi. Berbagai macam informasi seperti perpustakaan online, jurnal online, majalah, dan bahkan buku-buku teks yang dapat di-download gratis dari berbagai situs yang ada dalam dunia internet. Mahasiswa bisa mencari apapun yang berkaitan dengan materi perkuliahan disampaikan dosen di kelas, untuk memperbandingkan, memperkaya pengetahuan, dan mencari sesuatu yang memerlukan kejelasan dan pemahaman mendalam.
Permasalahan selalu timbul dalam dunia pendidikan adalah kekurangan informasi dan referensi akibat terbatasnya jumlah sarana belajar. Ketersediaan buku – buku di perpustakaan terutama pada lembaga pendidikan swasta cukup memprihatinkan dan sangat jauh dari harapan jika yang menjadi tujuan adalah melahirkan sarjana-sarjana berkualitas dari universitas.
Namun pada praktiknya, sosialisasi internet bagi dunia pendidikan tidak semudah yang dibayangkan dan diharapkan banyak pihak, menurut Rahardjo (2001), terbatasnya pemanfaatan teknologi informasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya kurangnya penguasaan bahasa Inggris, kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia, mahalnya biaya akses internet, dan ketidaksiapan tenaga pendidik.
Faktor pertama, merupakan permasalahan utama dalam memanfaatkan segala teknologi hasil karya masyarakat Barat. Produk-produk teknologi yang sampai ke tangan masyarakat dunia umumnya menggunakan komunikasi berbahasa Inggris sehingga menyulitkan bagi para pengguna seperti mahasiswa Indonesia yang Jurnal Ilmiah umumnya masih memiliki kemampuan rendah dalam bahasa asing, sedangkan banyak informasi-informasi dan ilmu pengetahuan direkayasa dalam bahasa internasional tersebut.
Faktor kedua, keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan dalam bahasa Indonesia, menjadi salah satu penyebab rendahnya penggunaan internet dalam negeri. Kesadaran masyarakat Indonesia untuk berbagi ilmu pengetahuan masih sangat rendah dibanding di luar negeri. Informasi masih dianggap suatu hal pribadi dan berharga mahal yang tidak dapat diakses oleh seluruh orang, menjadikan pengetahuan hanya berkembang untuk diri pribadi dan komunitas tertentu saja.
Faktor ketiga, adalah kendala mahalnya biaya untuk menggunakan internet di dalam negeri. Untuk mengakses internet pribadi dengan menggunakan jaringan telepon milik pemerintah seseorang harus mengeluarkan biaya hampir sepuluh ribu rupiah per jam sehingga membatasi pemanfaatan internet tersebut. Solusi ini dapat dipecahkan dengan menggunakan internet pada warung-warung internet dengan biaya yang lebih murah antara dua ribu sampai tiga ribu rupiah per jam. Namun masih saja terlalu mahal untuk seorang mahasiswa apabila harus menggunakan dalam frekuensi tinggi (selalu mengakses).
Faktor terakhir, permasalahan dari tenaga pendidik itu sendiri yang masih belum siap menggunakan teknologi internet dalam proses pengajarannya akibat kurangnya kemampuan dosen dalam bidang ini. Seorang dosen tidak akan pernah menyarankan kepada mahasiswa memperkaya wawasan dengan fasilitas internet akibat kekurangmampuannya sendiri. Dampak akhir yang terjadi mahasiswa tidak akan termotivasi untuk mengembangkan diri jika dosen tidak pernah menyarankan pemanfaatan sumber ilmu non formal tersebut.
Masalah terpenting dari sekian faktor penghambat di atas terletak pada faktor ketiga dan keempat yakni mahalnya biaya akses dan keterbatasan dosen. Jika kendala bahasa tidak menjadi masalah, lambat laun mahasiswa akan terus belajar dengan sendirinya dengan tingginya frekuensi penggunaan internet, sehingga mereka akan lebih memahami penguasaan istilah-istilah asing dari internet tersebut. Sumber motivator utama dari dosen adalah faktor terpenting dalam mensosialisasikan kegiatan penunjang pembelajaran. Misalnya untuk melengkapi informasi tentang sebuah kajian masalah di dalam kelas, mahasiswa dianjurkan untuk membuka homepage milik dosen, atau mengakses situs-situs lain yang disarankan dosen.
Dari segi mahalnya biaya kendala ini dapat diatasi dengan berperan penting lembaga pendidikan/universitas untuk mengembangkan sistem pembelajaran internet dengan membangun sebuah jaringan internet di lembaga pendidikan, menyediakan sarana penyewaan dengan biaya yang lebih murah dibanding warung internet milik penguasaha bisnis.

G.    Kelebihan TIK dalam Media Pembelajaran
1)    Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
2)    Membiasakan mahasiswa dalam menggunakan TIK sebagai media belajar; memberikan empowerment kemampuan personal pembelajar secara mandiri;
3)    Belajar tanpa dibatasi ruang dan waktu
4)    Materi-materi pembelajaranya selalu up to date
5)    Lebih aktif dan kreatif dalam mengembangkan pemikirannya
6)    Memotivasi pembelajar
7)    Kematangan berpikir mahasiswa
8)    Informasi dari berbagai sumber informasi
9)    Kaya pengalaman berbudaya
10)    Wadah karya-karya yang kreatif bagi mahasiswa
11)    Meningkatkan kemampuan berpikir yang lebih tinggi;
12)    Fasilitas dalam mencari informasi khusus dengan cara berpikir logis
13)    Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
14)    Kemajuan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
15)    Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK).
H.    Kelemahan Media TIK dalam Pembelajaran
1)    Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2)    Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.






BAB III
KESIMPULAN


Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini memberikan dampak positif dan dampak negatif.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, atau moral kehidupan yang bertentangan dengan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang dianut masyarakat. Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya.








DAFTAR PUSTAKA


Azhar Arsyad, M. A., Media Pembelajaran, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003
Junaidi, Modul Pengembangan ICT (Information Communication Technology, (Direktorat Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta, 2011
Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Alfabeta, Bandung, 2009
Munir. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.     Alfabeta, Bandung, 2008
Panitia Sertifikasi Guru LPTK Rayon 206 IAIN Walisongo tahun 2011, Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Kelompok Guru SD, (Semarang, 2011
S.P.Hariningsih, Teknologi Informasi, 2005, Penerbit Graha Ilmu.
Sa’dun Akbar, M. Pd. Dan Dr Hadi Sriwiyana, M.M., Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), (Yogyakarta: CIPTA MEDIA, 2010

http://republikbm.blogspot.com/2007/11/membangun-media-belajar-berbasis-ict.html
http://republikbm.blogspot.com/2007/11/membangun-media-belajar-berbasis-ict.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AMPUN KESUPEN KRITIK DAN SARANNYA...